60 Cara Sistematis Menghafal Hadits Hadits ke-15 Jangan Marah Rasulullah n bersabda: ة«. ُ ن َّ » َالَ ت ْغ َض ْب َ ولَ َك ْ ال َج "Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga". (Hadits Shahih, Riwayat Ibnu Abid Dunya, Lihat Shahiihul jaami' no. 7374). Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga. (Hadits Shahih, Riwayat Ibnu Abid Dunya, Lihat Shahiihul jaami no. 7374). 47. 16) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang berjumpa dengan Allah sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, niscaya ia akan masuk surga. (Hadits Shahih,Riwayat Bukhor. (رَوَاهُ البُخَارِي) Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Berilah aku wasiat." Beliau menjawab, "Janganlah engkau marah." Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (selalu) menjawab, "Janganlah engkau marah." (HR. Dari Urwah As-Sa'di, Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud). Sumber : cara-mengendalikan-marah-yang-diajarkan-rasulullah-saw Oleh: Hamid Abud Attamimi Aktivis Dakwah dan Pendidikan, tinggal di Cirebon KEMPALAN: Menjadi tua adalah fitrah atau keniscayaan, tetapi tidak dengan menjadi dewasa, karena menjadi dewasa atau identik dengan lebih matang dalam berpikir dan berperilaku, adalah pilihan. Karena ia sebuah pilihan, maka karena pemahaman yang salah tentang arti kedewasaan, sering berujung pada kesalahan dalam Rasulullah shallallâhu'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah engkau marah, niscaya bagimu surga." Hadits tersebut menunjukkan tentang keutamaan menahan amarah. Karena, menuruti amarah menimbulkan banyak kejelekan dan penyesalan. Serta, menghalangi dari berbagai kebaikan yang ada apabila bersabar dan menahan amarah. .

janganlah engkau marah niscaya bagimu surga