pkSubject: Al-Qur'an Indo-Pak Style Created Date: 5/18/2004 12:56:59 PM . Quran Surah/Para Numbers Verses Rukus List Info Online Quiz Test 1 is provided on this page for quick and easy all Islamic general knowledge related written exams and interviews AL-Ankaboot 85 Complete Quran In High quality Colored Print Download Al-Ahzab 61 Al-Ahzab 61. ProgramTahsin Qur’an Tahsin Al-Qur’an Adab Membaca (Tilawah) Al-Qur’an Khusnun Niyah (ikhlas dan motivasi yang baik), At Thoharoh (kesucian) hati dan jasad, suci lahir dan batin. Al Isti’adzah wal Basmalah (QS. An Nahl: 98). Tafrigh an Nasf ‘an Syawaghiliha (tidak disibukkan dengan hal- hal selain Al Qur’an). Khasrul fikri ma’a al Qur’an (konsentrasi penuh dengan Tadabbur Ayat 34-40 masih menjelaskan perjuangan Rasulullah dalam menghadapi berbagai hambatan dari orang-orang kafir Mekah. Allah mengazab mereka karena mereka menghalangi kaum mukmin dari beribadah di masjidil haram. Shalat yang mereka lakukan di sekitar Ka’bah itu hanya bersiul dan tepuk tangan saja. Tadabbursurah al-anfal ayat 67-71 IKTIKAF PERDANA IKRAM PULAU PINANG di Masjid Daerah Barat Daya Pulau Pinang. TadabburQS.Al-Anfal 1-8 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَنْفَالِ قُلِ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ 1. Ust Nouman Ali Khan Bayyinah. Know that one-fifth of your battle gains belongs to God and the Messenger, to close relatives and orphans, to the needy and travellers, if you believe in God and the revelation We sent down to Our servant on the day of the decision, the day when the two forces met in battle. . إِنَّ شَرَّ ٱلدَّوَآبِّ عِندَ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ Inna sharrad dawaaabbi indal laahil lazeena kafaroo fahum laa yu’minoon English Translation Here you can read various translations of verse 55 Indeed, the worst of living creatures in the sight of Allah are those who have disbelieved, and they will not [ever] believe – Yusuf AliFor the worst of beasts in the sight of Allah are those who reject Him They will not believe. Abul Ala MaududiSurely the worst moving creatures in the sight of Allah are those who definitively denied the truth and are therefore in no way prepared to accept it; Muhsin KhanVerily, The worst of moving living creatures before Allah are those who disbelieve, – so they shall not believe. PickthallLo! the worst of beasts in Allah’s sight are the ungrateful who will not believe. Dr. GhaliSurely the evilest of beasts in the Meeting with Allah are the ones who have disbelieved, so they would not believe. Abdel HaleemThe worst creatures in the sight of God are those who reject Him and will not believe; Muhammad Junagarhiتمام جانداروں سے بدتر، اللہ کے نزدیک وه ہیں جو کفر کریں، پھر وه ایمان نہ ﻻئیں Quran 8 Verse 55 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-Anfal ayat 55, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 855 Surely the worst moving creatures in the sight of Allah are those who definitively denied the truth and are therefore in no way prepared to accept it; There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Ibn-Kathir 55. Verily, the worst of living creatures before Allah are those who disbelieve, — so they shall not believe. 56. They are those with whom you made a covenant, but they break their covenant every time and they do not have Taqwa. 57. So if you gain the mastery over them in war, then disperse those who are behind them, so that they may learn a lesson. Striking Hard against Those Who disbelieve and break the Covenants Allah states here that the worst moving creatures on the face of the earth are those who disbelieve, who do not embrace the faith, and break promises whenever they make a covenant, even when they vow to keep them, ﴿وَهُمْ لاَ يَتَّقُونَ﴾ and they do not have Taqwa meaning they do not fear Allah regarding any of the sins they commit. ﴿فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِى الْحَرْبِ﴾ So if you gain the mastery over them in war, if you defeat them and have victory over them in war, ﴿فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ﴾ then disperse those who are behind them, by severely punishing ﴿the captured people﴾ according to Ibn `Abbas, Al-Hasan Al-Basri, Ad-Dahhak, As-Suddi, `Ata’ Al-Khurasani and Ibn `Uyaynah. This Ayah commands punishing them harshly and inflicting casualties on them. This way, other enemies, Arabs and non-Arabs, will be afraid and take a lesson from their end, ﴿لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ﴾ so that they may learn a lesson. As-Suddi commented, “They might be careful not to break treaties, so that they do not meet the same end.” Quick navigation links Celik Tafsir Memahami Al-Quran, pedoman sepanjang zaman… فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 17. Maka sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha mendengar, Maha Mengetahui. ذَلِكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ مُوهِنُ كَيْدِ الْكَافِرِينَ18. Demikianlah karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu, dan sungguh, Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir. إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ وَإِنْ تَنْتَهُوا فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَإِنْ تَعُودُوا نَعُدْ وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ 19. Jika kamu meminta keputusan, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu; dan jika kamu berhenti memusuhi Rasul, maka itulah lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali memberi pertolongan; dan pasukanmu tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun jumlahnya pasukan banyak. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang beriman. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَأَنْتُمْ تَسْمَعُونَ 20. Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar perintah-perintah-Nya. وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ قَالُوا سَمِعْنَا وَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ 21. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang munafik yang berkata, “Kami mendengarkan,” padahal mereka tidak mendengarkan karena hati mereka mengingkarinya. إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ 22. Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu tidak mendengar dan memahami kebenaran yaitu orang-orang yang tidak mengerti. وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَأَسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَهُمْ مُعْرِضُونَ23. Dan sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentu Dia jadikan mereka dapat mendengar. 361 Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka berpaling, sedang mereka memalingkan diri. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ 24. Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu,362 dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dengan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ 2525. Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.———————-Catatan Kaki361. Pengandaian dalam ayat ini bukan berarti Allah tidak tahu, tetapi Allah Mahatahu bahwa pada mereka tidak ada Menyerumu berperang untuk meninggikan kalimat Allah dan menghidupkan Islam dan muslimin. Juga berarti menyerumu kepada iman, petunjuk, jihad, dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.———————-TadabburAyat 17-19 menjelaskan bahwa hakikat yang membunuh dan memanah orang-orang kafir dalam perang adalah Allah. Tanpa Kehendak Allah, kaum mukmin tidak akan mampu berbuat apa-apa. Sedangkan pertempuran dengan musuh itu adalah cara Allah untuk menguji kaum mukmin dengan ujian yang baik. Pada waktu yang sama, pertempuran itu salah satu cara Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir. Saat memasuki Perang Badar, Abu Jahal dan pasukannya meminta kepada Allah untuk memutuskan perkara di antara mereka dan kaum Mukmin. Allah menjawabnya dengan membenturkan mereka dengan kaum mukmin sehingga keputusan Allah itu terjadi, yakni dengan memenangkan kaum mukmin. Pasukan yang banyak dan perlengkapan lengkap yang dimiliki kaum kafir tidak berguna di hadapan kaum mukmin yang dicintai 20-25 mengimbau kaum mukmin agar a Taat mutlak pada Allah dan Muhammad Jangan sekali-kali meninggalkan Al-Qur’an seperti yang dilakukan Bani Israil; mereka mendengar Taurat dibaca tapi tidak menaatinya. Orang yang tidak mau menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber sistem hidupnya adalah makhluk Allah yang paling buruk. Mereka sama dengan binatang; tidak bisa mendengar Al-Qur’an dan tidak bisa pula membacanya. c Memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya kepada kehidupan yang lebih baik dengan Al-Qur’an dan Islam dengan segala sistemnya, termasuk berperang di jalan Allah. Allah membatasi seseorang dengan hatinya. Jika mengambil Al-Qur’an, maka hatinya akan hidup dan jika meninggalkan Al-Qur’an, maka hatinya akan mati. Sebab itu, kaum mukmin harus mampu menjaga diri mereka dari azab dunia yang bukan menimpa orang-orang yang zalim saja. Ingatlah, Allah itu memilik siksaan yang amat pedih. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَجِيبُوا۟ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanustajībụ lillāhi wa lir-rasụli iżā da'ākum limā yuḥyīkum, wa'lamū annallāha yaḥụlu bainal-mar`i wa qalbihī wa annahū ilaihi tuḥsyarụnArtinya Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan. Al-Anfal 23 ✵ Al-Anfal 25 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Anfal Ayat 24 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjabaran dari beragam ulama tafsir terhadap makna surat Al-Anfal ayat 24, misalnya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai tuhan mereka dan Muhammad sebagai nabi dan rasul mereka, penuhilah seruan Allah dan RasulNya dengan ketaatan apabila rasul menyeru kalian kepada hal yang menghidupkan kalian berupa memenuhi seruan ini, terkandung kemashlahatan bagi hidup kalian di dunia dan di akhirat. Dan ketahuilah wahai kaum Mukminin, bahwa sesungguhnya Allah yang mengendalikan segala sesuatu, yang maha kuasa untuk menghalang-halangi antara manusia dari apa yang diinginkan hatinya. Dia dzat yang sepatutnya dipenuhi seruannNya apabila menyeru kalian, sebab ditanganNya lah kekuasaan segala sesuatu. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan dikumpulkan pada hari yang tidak ada keraguan tentangnya, lalu Dia memberikan balasan kepada masing-masing dengan balasan yang berhak diterimanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram24. Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya, jawablah Allah dan rasul-Nya dengan patuh pada apa yang keduanya perintahkan dan menjauhi apa yang keduanya larang, apabila keduanya menyerukan kepada kalian untuk mengikuti kebenaran yang di dalamnya ada kehidupan bagi kalian. Dan yakinlah bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka Dia sanggup membuat kalian terhalang dari kepatuhan pada kebenaran setelah kalian menolaknya. Oleh karena itu bersegeralah menerima kebenaran itu. Dan yakinlah bahwa kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah saja di hari Kiamat. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang setimpal kepada kalian menurut amal perbuatan yang kalian kerjakan di dunia.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah24. Kemudian Allah menyampaikan seruan yang ketiga kepada orang-orang beriman untuk menjalankan konsekuensi keimanan mereka dengan bersegera mentaati perintahnya dan mendakwahkannya dengan penuh kerelaan, kesiapan, dan semangat; karena dalam seruan Allah dan para rasul-Nya terdapat kehidupan bagi hati dan ruh, yaitu kehidupan yang baik di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Dan janganlah kalian sekali-kali menolak perintah Allah pada saat pertama kali diturunkan, karena itu dapat menyebabkan kalian terhalang dari-Nya dan hati kalian akan saling berselisih. Allah adalah pengatur antara seseorang dengan hatinya, Dia membolak-balikkan hati itu sesuai kehendak-Nya. Dan ketahuilah bahwa kalian akan dikumpulkan pada hari yang tidak diragukan kedatangannya, agar orang yang baik mendapatkan balasan kebaikannya, dan orang yang jahat mendapatkan balasan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah24. اسْتَجِيبُوا۟ لِلّٰهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu Yakni bersegeralah dalam melaksanakan ketaatan kepada Rasulullah dan menjalankan perintahnya. Karena dalam menjalankan perintah-perintahnya terdapat kebaikan hidup, kemuliaan dan kesempurnaan bagi kalian. Sebagaimana ketika ia menyeru kalian kepada apa yang memberi kalian kehidupan seperti ilmu-ilmu syariat, kerena pengetahuan adalah kehidupan dan kebodohan adalah kematian; dan kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada dalam al-qur’an karena didalamnya terdapat kehidupan yang abadi dan kenikmatan yang kekal; serta menyeru kepada jihad karena jihad merupakan sebab kehidupan, karena musuh jika tidak diperangi maka akan memerangi. Abu Sa’id bin Mu’la berkata suatu hari aku shalat di masjid, lalu Rasulullah memanggilku namun aku tidak langsung menjawabnya, kemudian aku mendatanginya seraya berkata “wahai Rasulullah, aku tadi sedang mengerjakan shalat”. Rasulullah berkata “bukankah Allah telah berfirman “penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu”. وَاعْلَمُوٓا۟ أَنَّ اللهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya Terdapat pendapat mengatakan maknanya adalah bergegaslah dalam menjawab perintah-perintah Allah selagi hati kalian masih lembut dan taat pada kalian, sebelum keadaannya berubah menjadi tidak lagi mentaati kalian, yaitu ketika seseorang mati sehingga tidak dapat beramal lagi; dan barangsiapa yang banyak bermaksiat bisa jadi tidak diberi taufik untuk menjawab perintah.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ } "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu". Kehidupan yang bermanfaat hanya dapat diraih dengan memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya, maka barangsiapa yang belum mampu memenuhi panggilan itu tiada kehidupan baginya, oleh karena itu kehidupan yang hakiki adalah ketika panggilan Allah dan Rasul-Nya telah terpenuhi baik zohir maupun bathin; mereka hidup sekalipun mereka telah mati, sedangkan yang lainnya bagaikan orang mati sekalipun mereka hidup. 2 . Di dalam al-qur'an setidaknya ada 97 ayat berbicara tentang kewajiban mendengar panggilan wahyu Allah, diantaranya ada tiga macam pendengaran itu - Mendengarkannya melalui suara, yaitu dengan telinga. - Mendegarkan melalui pemahaman, yaitu dengan otak. - Mendegarkan melalui ketaatan dan menerimanya, yaitu dengan hati dan anggota badan, dari dua macam yang pertama adalah wasilah untuk kita aplikasikan pada pendengaran yang ketiga, dan itu ada pada surah al-Anfal 19-23, oleh karena itu janganlah kamu jauhkan hatimu dari mendegaran al-Qur'an. 3 . Ketahuilah bahwasanya Allah lah yang melindungimu dari kesalahan-kesalahan { وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ } "ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan". Suatu ketika Umar mendengar seorang lelaki berkata dalam doanya 'Ya Allah sesungguhnya engkaulah yang membatasi antara manusia dan hatinya, maka batasilah antara aku dan maksiat kepada-Mu" Umar kemudian tersentuh dengan doa itu lalu ia mendokan lelaki tersebut.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah24 Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul dengan ketaatan, mengambil petunjuk dan melaksanakan perintah. Apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kemanfaatan dalam kehidupan kamu, berupa ilmu syariat atau agama maka ketahuilah dengan sepenuh hati bahwa Allah memberi batas atas harapan panjang hidupnya dengan kematian yang mendadak. Sehingga tidak lagi bisa beriman dan beramal, atau tidak bisa berbuat kebaikan. Allah telah menyegerakan kematian kepadamu, kemudian akan mengumpulkan dan mengembalikan kalian kepada-Nya pada hari kiamat, dan akan diberi balasan atas amal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu!} di dalamnya ada kebenaran yang menjadi sebab kehidupan kalian {Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi} membatasi {antara manusia dengan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kalian akan dikumpulkan📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H24 Allah memerintahkan hamba hambaNya yang beriman dengan apa yang menjadi konsekuensi keimanan mereka, yaitu memenuhi seruan Allah dan rasulNya, yakni tunduk kepada perintah keduanya, bersegera melakukannya, dan berdakwah menyeru manusia kepadaNya, menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, menahan diri dan mencegah darinya. FirmanNya ”apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu” adalah suatu sifat yang pasti ada pada semua perkara yang diserukan oleh Allah dan RasulNya sekaligus penjelasan tentang faidah dan hikmahNya, karena kehidupan hati dan rohani adalah dengan beribadah kepada Allah senantiasa menaatiNya dan menaati RasulNya. Kemudian Allah memperingatkan hamba hambaNya dari sikap tidak menjawab seruan Allah dan RasulNya. Dia berfirman ”dan ketahuilah bahwa Allah membatasi antara manusia dan hatinya” maka janganlah kamu menentang perintah Allah saat pertama kali ia datang kepadamu, karena akibatnya adalah kamu dihalangi darinya, jika kamu menginginkannya setelah itu, hatimupun berselisih, karena Allah membatasi anatara manusia dengan hatinya. Allah membolak balik sesukaNya, dan memalingkannya kemana yang Dia inginkan, maka hendaknya seorang hamba memperbanyak doa, ”wahai dzat yang Maha membolak balikan hati, teguhkan hatiku diatas agamaMu, wahai dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hatiku kepada ketaatan kepadaMu” "dan sesungguhnya kepadaNYalah kamu akan dikumpulkan” yakni kamu dikumpulkan untuk suatu hari yang tiada keraguan padanya, lalu orang yang baik akan di balas dengan kebaikannya dan orang jahat akan dibalas dengan kejahatannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Anfal ayat 24 Dengan menaati Allah dan Rasul-Nya. Maksudnya menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. Demikian juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk, dan perkara-perkara agama lainnya, di mana hal itu merupakan sebab kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta sebab hidupnya hati dan ruh. Allah memperingatkan agar seseorang tidak menolak seruan Allah dan Rasul-Nya dengan firman-Nya, “Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya.” Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai menolak perintah Allah ketika datang, sehingga diadakan penghalang antara seseorang dengan hatinya apabila seseorang menginginkan sesuatu setelah itu, hatinya pun bercerai berai karena Allah membatasi seseorang dengan hatinya; Dia membolak-balikkan hati sesuai yang Dia kehendaki. Oleh karena itu, hendaknya seoarang hamba banyak berdoa, “Yaa muqallibal quluub tsabit qalbii alaa diinik” “Wahai Allah yang membola-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Maksudnya Allah-lah yang menguasai hati manusia, sehingga seseorang tidak mampu beriman atau berbuat kufur melainkan dengan iradah kehendak-Nya. Maka Dia akan memberikan balasan terhadap dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 24Pada ayat ke-20 Allah menuntut orang-orang beriman untuk taat kepada Allah dan rasul-Nya, dan selanjutnya mengecam mereka yang enggan mendengar dan menggunakan akalnya, maka sebagai kesimpulannya Allah meminta orang beriman untuk memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya. Wahai orang-orang yang beriman! penuhilah sebagai bukti keimananmu seruan Allah dan rasul nabi Muhammad, dengan sepenuh hati apabila dia, yakni rasul menyerumu kepada sesuatu ajakan apa pun, karena seruan itu merupakan sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dengan mengerjakan perintah dan menegakkan hukum Allah yang menjamin kehidupan jiwa, raga, pikiran, dan kalbu kalian. Memenuhi seruan itu akan mendatangkan kebaikan dalam hidup di dunia dan akhirat. Dan ketahuilah, dengan penuh keyakinan, bahwa sesungguhnya Allah akan membuat dinding pemisah yang akan membatasi antara manusia dan keinginan hatinya jika mendapat bisikan hawa nafsu, karena dialah yang menguasai seluruh jiwa dan raga manusia. Dan ketahuilah sesungguhnya kepada-Nyalah, tidak kepada lainnya, kamu akan dikumpulkan untuk diminta pertanggungjawaban dan masing-masing akan mendapat balasan yang setimpadan di samping kamu berkewajiban memenuhi panggilan Allah dan rasul-Nya, peliharalah dirimu dari siksaan yang ketika datang sekalikali tidak hanya menimpa secara khusus orang-orang yang zalim saja, yakni yang melanggar dan enggan memperkenankan seruan rasul, di antara kamu, tetapi juga kepada mereka yang membiarkan kemungkaran merajalela. Lindungilah diri kalian dari dosa-dosa besar yang merusak tatanan masyarakat. Jauhilah sikap enggan berjihad di jalan Allah, perpecahan dan rasa malas melaksanakan kewajiban amar makruf nahi mungkar. Karena, akibat buruk dosa itu akan menimpa semua orang, tidak khusus hanya orang yang berbuat kejahatan saja. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjabaran dari para ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat Al-Anfal ayat 24 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Terbanyak Dikaji Nikmati banyak materi yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Lahab, An-Nisa 59, Az-Zumar 53, An-Naziat, Al-Qari’ah, Al-Ma’idah 3. Ada pula Al-Ashr, An-Nashr, Bismillah, Quraisy, Al-Kahfi 1-10, Yusuf. Al-LahabAn-Nisa 59Az-Zumar 53An-NaziatAl-Qari’ahAl-Ma’idah 3Al-AshrAn-NashrBismillahQuraisyAl-Kahfi 1-10Yusuf Pencarian surah al ma un, yunus 58, surat 65, ar rum ayat 8, al isra ayat 110 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah وَمَا لَهُمْ أَلَّا يُعَذِّبَهُمُ اللَّهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ 34. Dan mengapa Allah tidak menghukum mereka padahal mereka menghalang-halangi orang untuk mendatangi Masjidil Haram dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang yang berhak menguasainya, hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ 35. Dan shalat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka, rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ 36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi orang dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan,لِيَمِيزَ اللَّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُ جَمِيعًا فَيَجْعَلَهُ فِي جَهَنَّمَ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ 37. agar Allah memisahkan golongan yang buruk dari yang baik dan menjadikan golongan yang buruk itu sebagiannya di atas yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang rugi. قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ 38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu Abu Sufyan dan kawan-kawannya, “Jika mereka berhenti dari kekafirannya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi memerangi Nabi, sungguh, berlaku kepada mereka sunnah Allah terhadap orang-orang dahulu dibinasakan.” وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ 39. Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti dari kekafiran, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ 40. Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pelindungmu. Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.———————-TadabburAyat 34-40 masih menjelaskan perjuangan Rasulullah dalam menghadapi berbagai hambatan dari orang-orang kafir Mekah. Allah mengazab mereka karena mereka menghalangi kaum mukmin dari beribadah di masjidil haram. Shalat yang mereka lakukan di sekitar Ka’bah itu hanya bersiul dan tepuk tangan saja. Mereka akan merasakan azab yang pedih disebabkan kekafiran di lapangan sepanjang sejarah menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi manusia dari jalan Allah. Pada akhirnya mereka akan menyesal dan akan dikalahkan, kemudian mereka akan dikumpulkan semuanya dalam neraka jahanam. Dimasukkannya orang-orang kafir itu ke dalam neraka karena Allah hendak memisahkan antara golongan yang buruk dengan yang baik. Golongan yang buruk itu Allah masukkan ke dalam neraka dengan bertumpuk-tumpuk di antara mereka. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang meminta Nabi Muhammad mengultimatum orang-orang kafir agar mereka berhenti memerangi Rasulullah Saw., Islam, dan kaum Mukmin. Kalau mereka berhenti dan masuk Islam, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka. Kalau mereka tetap bertekad memerangi Rasulullah Saw., Al-Qur’an, Islam, dan umat Islam, maka Allah akan menerapkan sistem-Nya yang berlaku seperti yang terjadi pada umat-umat yang durhaka di masa itu, Allah memerintahkan Rasul Muhammad Saw. dan kaum mukmin untuk memerangi orang-orang kafir agar tidak terjadi lagi kejahatan terhadap Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukmin dan agar dīn itu sistem hidup manusia itu semuanya dikembalikan kepada agama Allah, yakni Islam. Jika orang-orang kafir itu berhenti memerangi kaum muslimin, maka Allah melihat apa yang telah sedang dan yang akan terjadi. Namun, jika mereka tetap memerangi Allah, Rasul Saw., dan kaum Mukmin, ketahuilah sesungguhnya Allah adalah Pelindung kaum mukmin. Allah adalah sebaik-baik Pelindung dan buktikan janji-Nya. Keperkasaan kaum kafir Quraisy kandas saat Perang Badar yang diceritakan Alllah dalam surah Al-Anfal ini. Sejak itu, kafir Quraisy lemah dan hina.

tadabbur surah al anfal